Senin, 18 November 2019

Cara Membuat Ayam Fried Chicken (Ala KFC, ala Abang-abang)



Haii semua untuk siapapun yang saat ini membaca tulisan atau curahan hati gw, semoga kalian sehat selalu. Langsung aja gees..

Sebelum cerita lebih lanjut saat ini gw adalah seorang pengangguran, iya gw sedang tidak bekerja. Gw memutuskan resign dari PT Marga Nusantara Jaya pada tanggal 2 September 2019, itu lah hari dimana gw terakhir bekerja.  Dan hari ini tanggal 19 November 2019 gw masih dengan status gw sebagai pengangguran. Hitung sendiri deh ya itu gw udah ga kerja berapa lama. Wkwkwk

Setelah resign gw memang punya rencana untuk pulang kampung sejenak, menikmati masa menganggur gw di kampung halaman. Sembari mencoba mencari peruntungan gw dengan ide-ide gw , untuk berjualan ayam ala kfc gtu. Selama 2 minggu gw nikmati hidup gw dengan bersantai ria di kosan sambil belajar membuat ayam ala kfc. Setelah gw bisa bikin ayamnya keriting mekar-mekar , gw putuskan untuk pulang kampung dengan modal nekad ingin menjual keahlian gw ini.

Gw share sedikit tentang cara-cara membuat ayam fried chicken ini. Bumbunya simple ga ribet yang jelas ini emang cocok untuk dijadikan buat kalian ingin berjualan fried chicken. Karena menggunakan bumbu yang sederhana sehingga bisa dijual dengan murah dan tetap mendapa untung yang lumayan.

Siapkan :
Ayam 1 Kg
Royco 1,2 sachet
Terigu 1 Kg (terigu bebas)
Minyak  1 Liter
Telur Ayam  1 Biji
Air  setengah Liter
Garam secukupnya
Soda kue sekucupnya

Cara membuat:
1. Marinasi
Ayam yang sudah dipotong-potong dan dicuci bersih,  tambah royco dan garam kemudian cek rasa jika sudah asin, masukan ke dalam wadah kemudian masukkan kulkas supaya bumbu meresap (minimal 3-4 jam).
2. Buat adonan basah  
Masukan telur ayam ke dalam air bersih,  terigu 4 sedok makan lalu aduk rata
3. Buat adona kering
Sisa terigu ditambah soda kue sedikit saja aduk rata
.
Cara penepungan :
Selanjutnya panaskan minyak hingga benar-benar panas. Ayam yang sudah dimarinasi, gulingkan kedalam adonan kering, lalu remas-remas masukan kedalam adonan basah. Ulangi kembali masukan kedalam adonan kering sambil diremas-remas dan dikibas-kibas hingga terlihat ada keriting. Kemudian masukkan kedalam adonan basah lagi, kemudian ke adonan kering baru digoreng. Goreng hingga kecoklatan. Jadi cara penepungan ini adala 3 kali kedalam adonan kering dan 2 kali ke dalam adonan basah.
Adonan kering dan basah tidak perlu diberi garam lagi karena ayamnya sendiri sudah asin.

Resep ini sudah saya buktikan juga untuk berjualan dikampung. Dan Alhamdulillah laris manis, semua bilang enak.
Gimana kamu tertarik untuk membuatnya ?

Cuss cobain aja ya, dengan modal bumbu yang tidak terlalu banyak sehingga untuk harga jual 6-7 ribu kamu masih bisa dapat untung lho.
Oke deh sekian dulu cerita ini,,
Next akan gw bagi cerita pengalaman gw membuat salad buah dan pengalaman gw interview dari tempat satu ke tempat yang lain.
Thanks sudah mau mampir ke blog gw. 

Sabtu, 02 November 2019

Lanjut Cerita Pengalaman tentang HWI

Hallo.. semuanya, aku kembali..😀
setelah sekian lama aku ga posting, akhirnya aku balik kesini lagi..
aku kembali untuk menjawab segala pertanyaan kalian yang masih ragu, masih ingin tau tentang HWI.

Oke disini aku mau blak-blakan banget ya tentang ini.
Aku udah lama memang off dari dunia HWI,, pada postingan aku yang pertama tentang pengalamanku di HWI itu 100% memang benar kondisi yang aku alami demikian, hampir setahun aku mendalaminya dan ngrasain betapa nikmatnya jualan serta closing downline dengan keuntungan setiap bulan sekitar 2jt. Hingga terakhir aku berada diposisi silver. Aku bahkan sering ikut training-training yang mereka adakan serta BTC diluar kota pun aku ikuti. Meskipun saat itu aku juga tetap kerja kantoran. Karena antusias ku yang begitu tinggi. Hingga pada akhirnya aku meminggalkan pekerjaanku yang telah aku jabat sekitar 4th.

Jujur aku merasa begitu menggilainya. Tapii.. ada waktu dimana ketika pada akhirnya aku merenung sendiri dan disinilah langkahku mulai terhenti.
Kalian tau apa yang tiba-tiba saat itu membuat aku pada akhirnya mundur perlahahan, padahal disaat itu beberapa orang masih terus tetap membeli produknya sama aku.

Aku merasa aku kehilangan diriku sendiri, aku merasa kehilangan rasa terhadap orang-orang disekitarku, termasuk dalam hal persahabatan, percintaan. Aku kehilangan nikmatnya rasa mencintai teman-temanku. Aku hanya peduli bagaimana aku bisa sukses, mendapatkan untung, dan melihat orang-orang disekitarku adalah mangsa. Hahaha duuh lebay sekali rasanya.. tapi ini benar perasaa ku..

Mungkin disinilah AlLah mencabut nikmat tersebut. Dan setelah aku gali lebih dalam tentang perasaan tersebut, aku baru paham bahwa seperti apapun MLM dengan sistem piramide menurut agama yang aku anut tidaklah baik. Hingga aku benar-benar pergi meninggalkannya. Ditambah dengan penjualan produk dibeberapa e-commerce yang menurutku merusak harga para member asli. Karena mereka menjual harga yang jauh dibawah dari harga member aslinya. Tetapi untuk produknya sendiri tidak ada yang salah, aku sendiri termasuk pengguna yang merasakan manfaatnya. Bahkan keluarga aku, teman-temanku cocok dengan beberapa produk andalan mereka, meskipun ga semua produk ya..
Karena kembali lagi produk-produk kesehatan itu sebetulnya kan cocok-cocokkan.

Jadi sekian ya teman-teman, semoga sedikit banyakya bisa membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan kalian.. 😊😊


Interview di PT. Triniti Karya Persada & PT. Koka Indonesia

Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, bulan Desember 2019 telah tiba. Tentunya pun akan segera berlalu, menyambut tahun yang baru 2...